Senin, 26 Januari 2015

Ternyata pembuat fitnah Prabowo anti-tionghoa adalah Facebook pemenangan Jokowi yang juga menjual obat seks


Biarpun pilpres 2014 berakhir, ternyata banyak orang masih mempercayai ketakutan buatan yang dibuat kubu lawan seperti isu Prabowo rasis, Gerindra Wahabi, dll. Karena prihatin, saya berinisiatif mencari siapa sebenarnya pembuat fitnah Prabowo anti-tionghoa. Ternyata pelaku pembuat fitnah tersebut adalah Facebook pemenangan Jokowi yang juga penjual obat sex bernama Rudyanto Lay (Lay Cao Lay)

Foto Rudyanto Lay bersama Jokowi 
Kebetulan nama orang itu terdengar tionghoa, mungkin ada akan menjudge saya bertujuan menyulut konflik dengan isu SARA. Percayalah, Anda salah, kalo saya berbuat demikian, artinya saya sudah gila. Saya adalah seorang Tionghoa Katholik yang tinggal diantara pada pendukung Jokowi.

Berikut langkah penelusuran saya sampai mendapat kesimpulan bahwa Rudyanto Lay lah sang pelaku:

1. Berdasarkan BBM dan SMS black campaign yang saya terima dari teman-teman dan saudara-saudara saya pada saat menjelang pileg, link-link fitnah selalu mengarah pada dua website ini :


cetarmembahanabadaihalilintar.com, sekarang sudah expired


Blog milik Rudyanto Lay di blog detik

2. Saya memutuskan menelusuri siapakah Rudyanto Lay dari Facebook, dengan mudah saya menemukannya. Ia menggunakan profile picture foto dirinya bersama Jokowi.

Facebook Rudyanto Lay alias Lay Cao Lay

3. Kemudian saya melihat profil Rudyanto Lay, dia mengklaim bekerja di cetar membahana badai halilintar. Asumsi saya, berarti ialah pembuat website fitnah cetarmembahanabadaihalilintar.com


4. Kemudian saya mengamati status dan activity di wall Rudyanto Lay. Terlihatlah aksi Rudyanto Lay sedang menyebarkan fitnah. Ia memimnta orang yang sudah membaca artikel fitnah nya untuk menyebarkannya ke seluruh contact list BBM, WhatsApp, LINE, maupun media sosial lainnya.


Website yang tertera sudah tak bisa dibuka

5. Di wall sebuah group, saya meliat Rudyanto Lay pada tanggal 4 July 2014 mengatakan Jokowi sudah direstui Nyi Roro Kidul jadi Presiden RI ke-7. Ia juga meminta orang-orang untuk menyebarkannya di berbagai media sosial.





6. Saya makin penasaran siapa Rudyanto Lay ini sebenarnya, ternyata Facebooknya adalah media pemenangan Jokowi sebagai Presiden, dan dia sendiri adalah penjual obat seks.





Dengan bukti-bukti ini, saya sangat yakin bahwa pembuat fitnah Prabowo anti-tionghoa adalah Facebook pemenangan Jokowi yang juga menjual obat sex bernama Rudyanto Lay. Anda boleh menganggap saya belum move on, barisan sakit hati, provokator, pemfitnah, dll. Anda juga boleh nekat menduduh saya menyulut konflik rasial, meskipun Anda sudah tau saya seorang Tionghoa Katholik.

Terserah bagaimana pandangan orang lain terhadap saya. Saya bukan siapa-siapa di Partai Gerindra maupun di timses Prabowo. Saya tak memiliki sumbangsih apapun pada bangsa dan negara. Saya hanyalah mahasiswa tanpa prestasi yang punya hak membicarakan kebenaran. Karena itu saya menggunakan hak saya dengan tulus tanpa mencari keuntungan atau menjalankan dendam.



Salam Indonesia Raya


Patric Ong

32 komentar:

  1. tulisan yang baik dengan effort yang baik, namun saya yakin nama itu adalah palsu begitu jg dengan fotonya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah Rudyanto Lay itu nama palsu atau tidak. Tapi foto nya adalah asli. Anda bisa check foto lainnya di facebook Rudyanto Lay.

      Salam Indonesia Raya

      Hapus
    2. bisa aja Rudyanto Lay anda yang membuat?
      jaman sekarang berita begini bagi saya jadi angin lalu.

      hanya orang GOBLOK yang mudah termakan hasutan. entah dari kubu J or P.

      ingat yang menghasut pasti akan dapat KARMA dan AZAB.

      Hapus
    3. @Budi Sudarsono : Benar sekali...zaman sekarang artikel kayak gini udah gak laku...saya udah baca tulisan-tulisan lainnya dan ternyata penulis blog ini adalah salah satu pendukung Prabowo yang nggak bisa menerima kekalahan, padahal Prabowo sendiri udah bersikap legowo dan mendukung Jokowi

      @melawan arus : Apapun motif Anda dalam menulis artikel ini...zaman sekarang tulisan Anda yang kayak gini udah nggak laku lagi...mendingan Anda menulis hal-hal lainnya yang lebih berguna daripada terus menerus menyulut konflik berkepanjangan

      Hapus
    4. @melawan arus : Daripada nulis artikel yang nggak jelas juntrungannya, mendingan lu cari duit banyak-banyak...percuma lu ngurusin orang, kalo diri lu sendiri aja masih kismin

      Hapus
    5. @melawan arus : Pilpres udah lewat, Bro !!! Gak usah nulis artikel yang menyulut konflik berkepanjangan...mendingan lu urusin tuh kuliah lu biar bisa lulus dengan cum laude

      Hapus
    6. @anton hartanto: loh dia ini jangan2 emang dibayar buat bikin ginian. HAHA
      tapi kalau beneran ya uang HARAM. siap2 kena AZAB !!

      Hapus
    7. @Budi Sudarsono : Bisa dan jangan2 doang kan ?
      Kalo misalnya Anda berpendapat Rudyanto Lay buatan saya dan saya dibayar buat bikin ginian, coba aja tunjukkan bukti atau setidaknya dasarnya, hahahha

      Salam Indonesia Raya

      Hapus
    8. @Liliana : Motif saya sudah tertulis di tulisan saya ya. Ini inisiatif saya karena melihat banyak saudara2 seetnis saya yang masih percaya ketakuan buatan yang dirancanb kubu lawan. Thanks atas saran Anda :)

      @Anton Hartanto : Thanks sarannya bro. Kuliah gw mah urusan gw dan ortu gw. Bukan usuran lu pastinya, karena yg bayarin kuliah gw bukan lu, hehe.

      @Eko Setiawan : Thanks sarannya bro. Tapi kalo gw pengen bersenang2 dengan nulis gimana, boleh kan ? hahaha. Eh, juntrungan itu apaan ya ?

      Hapus
  2. Ini org goblok bgt yah ngarang nya....
    Mana ada org jualan obat kuat pake pajang2 foto diri dia....ngarang nya terlalu tolollllllll.....
    Wkwkwkwkwkw....belajar lg yah nak ngarangnya,bikin yg lebeih masuk akal lg yah!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Deddy Verissya : Maklum...yang nulis artikel ini baru anak kemarin sore

      Hapus
    2. @Deddy : Ngarang ya ? Kalo bukti screenshot itu karangan ato bukan ? wkwkwk
      @Mikhael : Betul bro, gw anak kemarin sore. Kenapa ? hehe

      Hapus
    3. @melawan arus , kalau emang itu sebuah kebenaran, gak usah takut dicibir...memegang kebenaran itu seperti memegang bara api..panas memang, tapi Insyaa Allah kelak akan manis dan sejuk hasilnya..

      Hapus
  3. Ded, harusnya anda jangan memfonis penulis sebelum anda membuktikannya...
    Jika anda tidak percaya coba anda telusuri sendiri dulu, baru anda boleh memfonis orang lain. Jika anda tidak ingin dikatakan goblok juga.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. siapa sih 'melawan arus' ini? siapa sih 'Patric Ong' ini? jangan2 semua ini nama palsu juga. pasti mereka pendukung salah satu parpol.

    media sekarang jangan dipercaya. didengar dan dipikir. berita sekarang isinya fitnah2.
    kalau memang berita yang ditulis benar. sertakan data diri pribadi anda. tapi data diri aja juga bisa dipalsu.

    dunia sekarang penuh sandiwara. jangan mudah percaya.
    hanya orang GOBLOK yang mudah termakan hasutan. entah dari kubu J or P.

    dan ingat yang menghasut pasti akan dapat KARMA dan AZAB.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Budi Sudarsono : SETUJU !!!

      Hapus
    2. @Budi Sudarsono : Betul bro, karena gw ga golput waktu pileg, memang gw pendukung salah satu parpol. Untuk data diri pribadi gw bisa dilihat di post berjudul "Tentang Penulis". Terimakasih :)

      Hapus
  6. Kaya bisa di percaya ! Sekarang contoh nya waktu pemilihan gubernur DKI yg calon orang Tionghoa, orang cina nyoblos semu , coba kalau betawi yg calon!! Golput semua dia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. pemikiran semua orang kan kagak seperti anda semuanya.
      nah kalo semua pemikiran orang mirip anda semua bakalan tambah banyak yang golput.
      Kalau kagak orang suku X presidenya kagak bakal gw coblos.

      Orang yang berpendidikan dan berwawasan luas pasti liat orang bukan dr suku X tapi dari kualitasnya. makanya orang indonesia kagak maju2.

      Percuma juga diliat dr tingkat pendidikan. lah jaman sekarang tinggal kasi duit berapa dapet Ijazah langsung. sudah banyak contohnya di pemerintahan seperti itu.

      Hapus
    2. kata temen gw orang kaya gitu panggil aja "racist bastard"

      Hapus
  7. @melawan arus : Percuma Bro ngasih pencerahan sama orang2 yg masih mabok karena kebanyakan minum cucian kakinya JKW, kalo yg normal sdh banyak yg sadar, liat aja komen2 mereka jawaban ngarang, ngaco, copy paste, kasar.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. percuma gan ngasih tau kecebongers...otaknya belum jadi, kaki kaki aja baru numbuh

      Hapus
    2. @Mas Sapto : Makasih bro. Iya, saya heran,punya niat baik koq malah pribadi saya yg mereka serang. Tak berargumen, malah nyerang personal. Betul nih, pasti mrk masih mabok miunm cucian kaki nya JKW, wkwkw

      Hapus
  8. percuma gan ngasih tau kecebongers...otaknya belum jadi, kaki kaki aja baru numbuh

    BalasHapus
  9. @melawan arus truskan perjuanganmu.. agar tak ada chinaphobia akibat fitnah dr kubu cebongers.
    @sudarsono, lu ngoceh drtd punya bukti aa?? Dasar asu,... ngonggong mulu, g pny bukti!!!

    BalasHapus
  10. @melawan arus , kalau emang itu sebuah kebenaran, gak usah takut dicibir...memegang kebenaran itu seperti memegang bara api..panas memang, tapi Insyaa Allah kelak akan manis dan sejuk hasilnya..

    BalasHapus