Banyak umat Katolik Latin mengira bahwa Katolik Timur adalah Ortodoks. Hal yang wajar karena Gereja Katolik di Indonesia seluruhnya adalah Gereja Katolik Latin. Belum ada Gereja Katolik Timur hadir di Indonesia hingga sekarang.
Uskup Agung Centerbury, Patriark Constantinople, Paus |
Di samping itu, tampaknya istilah salah kaprah "Katolik Ortodoks" menjadi salah satu alasan mengapa umat Katolik Latin di Indonesia menganggap Katolik Timur sama dengan Ortodoks. Istilah "Katolik Ortodoks" sebenarnya ambigu.
Oleh karena itu mari meninggalkan istilah "Katolik Ortodoks" ( dan juga "Katolik Anglikan") karena istilah itu tidak pernah eksis dalam dialog resmi Gereja Katolik dengan Gereja Ortodoks atau dengan Gereja Anglikan.
Cabang-cabang utama Kekristenan |
Untuk membedakan Gereja Katolik Timur dengan Gereja Ortodoks, perlu diketahui dulu tentang klasifikasi umum Gereja-gereja Timur.Istilah Gereja-gereja Timur itu merujuk pada Gereja-gereja yang pusatnya berada di wilayah Timur kekaisaran Romawi, sementara Gereja Katolik Latin biasa disebut Gereja Barat. Ada beberapa pengelompokkan Gereja Timur yang umum yaitu:
1. Gereja Katolik Timur = Gereja-gereja Timur yang berada dalam persatuan dengan Roma. Gereja Katolik Timur memiliki ajaran iman dan moral yang sama dengan Gereja Katolik Latin. Terdapat 22 Gereja Katolik Timur.
2. Gereja Ortodoks Timur = Gereja-gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik pasca skisma besar tahun 1054 dengan Patriark Konstantinopel sebagai pemimpin persekutuan Gereja Ortodoks Timur. Contoh yang termasuk ke dalam Gereja Ortodoks Timur adalah Gereja Ortodoks Yunani, Gereja Ortodoks Rusia, Gereja Ortodoks Serbia dsb.
Ajaran Yesus ditengah, ajaraan para bidaah di sekelilingnya |
3. Gereja Ortodoks Oriental (Monophysites) = Gereja-gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik pasca Konsili Kalsedon tahun 451 M karena menganut ajaran bidaah monofisitisme. Contohnya Gereja Ortodoks Oriental Koptik, Gereja Apostolik Armenia dsb.
4. Gereja Timur Assiria (Nestorians) = Gereja Timur yang memisahkan diri dari Gereja Katolik pasca Konsili Efesus 431 M karena memegang ajaran bidaah Nestorianisme.
Katolik Timur mengakui Primasi Universal Paus, Uskup Roma, sedangkan Gereja-gereja Timur non-Katolik menolaknya.. Perbedaan ini kemudian berdampak pada penerimaan Dogma-dogma Katolik. Misalnya, Katolik Timur, meski cara mengekspresikannya dengan berbeda dari Katolik Roma, menerima Dogma Maria Yang dikandung tanpa noda (Immaculata) dan Infallibilitas Paus. Sedangkan Gereja-gereja Timur non-Katolik menolaknya.
Sebagian besar Katolik Timur adalah Gereja-gereja Timur yang bersatu kembali dengan Roma, (kecuali Katolik Maronit dan Katolik Italo-Albania). Dalam persatuan kembali dengan Roma, Gereja Katolik Timur tidak meninggalkan Tradisi timur mereka yang berasal dari Para Rasul. Gereja Katolik, Gereja Universal ini, mengakui Tradisi Apostolik baik di timur maupun di barat.
Oleh karena Gereja Katolik Timur tetap mempertahankan Tradisi timur mereka, maka kita bisa melihat bahwa Gereja Katolik Timur dan Gereja-gereja Timur non-Katolik seperti mirip satu sama lain dalam tradisi dan liturginya. Di dalam Gereja-gereja Timur non-Katolik, kita bisa melihat counterparts beberapa Gereja Katolik Timur. Sebagai contoh:
(pake "vs" tujuannya biar singkat aja)
Gereja Katolik Rusia Vs Gereja Ortodoks Rusia. (Orthodox Timur)
Gereja Katolik Koptik Vs Gereja Ortodoks Koptik. (Orthodox Oritental)
Gereja Katolik Ukraina Vs Gereja Ortodoks Ukraina.
Gereja Katolik Syro-Malankara Vs Gereja Ortodoks Syro-Malankara.
Gereja Katolik Armenia Vs Gereja Apostolik Armenia.
Apakah fakta bahwa keberadaan Gereja Katolik Timur itu berarti Gereja Katolik terpecah? tentu saja tidak demikian adanya karena Gereja Katolik Timur mengimani dan mengakui ajaran iman dan moral Gereja Katolik.
Demikian penjelasan singkat ini , semoga bermanfaat dan membuat kita semakin mengenal Gereja Katolik Timur, saudara-saudara kita, Katolik Latin, dalam persatuan dengan Roma.
pax et bonum
Refrensi:
http://www.indonesianpapist.com/2013/08/katolik-timur-dan-ortodoks.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar